Cara merawat batu Bacan Hitam jadi hijau kristal
Sumber artikel : Klik ini
Banyak cara merawat batu Bacan Hitam menjadi Bacan hijau kristal, tratment ngangkat kapur, menghilangkan hitam menjadi hijau, selalu tampak segar dan kinclong. Sepertinya setiap pecinta Batu Bacan memiliki cara dan tratment sendiri-sendiri yang didasari pengalaman masing-masing, semua berlomba mengolah Batu Bacan miliknya menjadi Hijau dan kristal, seru yah.Tak mau ketinggalan Sayapun mengikuti hal serupa dengan cara bertanya ke berbagai pihak tentang bagaimana cara yang dilakukan teman dan kolektor Bacan memperlakukan Batu Bacan agar cepat berubah mengHijau dan Kristal. Tentunya hasil tratment yang dilakukan pasti berbeda satu sama lain, selain bahan yang berbeda ketekunan dan waktu tratment juga ikut mempengaruhi hasil prosesnya.Salah satu keunikan Batu Bacan baik Bacan Doko, Bacan Palamea, Gulau, elektrik Bacan Obi dan lainnya. Batu Bacan adalah kemampuan Batu Bacan bermetamorfosis, perlahan batu Bacan hitam kandungan kapurnya akan terdesak keluar dan batu Bacan pun menghijau menjadi Batu Bacan kristal. Perubahan Batu Bacan yang masih hitam menjadi Batu Bacan Kristal inilah yang mendasari pecinta Bacan Doko dan Palamea melakukan Treatmen.
Nah bagaimana cara membuat Batu Bacan Doko dan Bacan Palamea, Elektrik, Bacan Cingcau, Bacan Obi, Tobelo, Bacan Buli dan lainnya menjadi kristal dan kinclong?. Inilah beberapa cara simple dan mudah merawat Batu Bacan Doko atau Batu Bacan Palamea dengan Treatment sederhana: Treatment oles dan Treatment rendaman. Keduanya merupakan cara mudah merawat batu bacan agar menjadi kristal dan selalu segar berkilau.
- Rendam bacan Hitam atau yg belum hijau kristal dalam air yang sudah kita siapkan selama 2-3 hari, hal ini untuk mengeluarkan mineral, minyak dan zat kimia lain yang banyak terkadung didalamnya
- Setelah direndam keringkan, dengan mengangkat dan lap dengan tisue atau kain sampai benar-benar kering.
- Batu bacan yang sudah kering di poles dengan kulit agar kandungan zat yang keluar dan menempel benar-banar hilang, untuk lebih meyakinkan ulangi terus pemolesan sampai +/-3 hari..
- Lakukan pemanasan Batu Bacan, pemanasan sampai suhu max 80 derajat C. Pemanasan dapat menggunakan berbagai alat pemanas seperti: Rice Cooker, Coffee Maker, Hair Dryer, Setrika dan menjemur dibawah sinar matahari pagi.
- Pemanasan Batu Bacan dilakukan sampai warna Batu Bacan yg hitam/coklat berubah jadi warna biru & merata semua, lakukan berulang-ulang dalam kurun waktu beberapa hari atau minggu.
- Khusus Batu Bacan yang sudah berbatu bacan tsb sudah merata semua rendam batu tsb di air sampai batu tsb crystal kembali. jika batu tsb mengandung kapur maka kapur tsb akan naik kepermukaan semua & harus di gosok ulang supaya batu menjadi crystal & bersih.
- Ingat Batu Bacan yang akan diproses pemanasan harus dalam keadaan kering, hal ini memang harus harus menjadi perhatian utama, agar Batu Bacan tidak mengalami crack atau keretakan dalam setelah menjalani proses pemanasan.
Bacan sedang direndam di air oxy kiriman Dwiyo Nugroho @ety89yoyo |
Perhatikan gambar kiriman Dwiyo Nugroho @ety89yoyo diatas saat batu bacan dalam rendaman air oxy, kapur Batu bacan terangkat kepermukaan dan keruh airnya, nah langkah selanjutnya angkat batu bacan ganti airnya, gosok, jemur dan rendam lagi. Lakukan tratment rendaman ini berulang-ulang sampai batu bacan terlihat jernih, oh ya gosok batu bacan dengan tissu halus bukan tissu kasar yaa takut gores batu bacannya.
Saya sendiri melakukan treament diatas untuk memproses rough atau bahan Batu Bacan yang saya beli di Rawabening dan semua Batu Bacan berwarna hitam pekat.
Posted on 28 Februari 2015, in Pengetahuan Umum and tagged Aceh, Baturaja, Bengkulu, Giok, Kayuagung, Lavender, Muratara, Padang, Raflesia, Solar, Sungai Dare. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0